Kamis, 13 Maret 2008

Doa untuk Kekasih...

Allah yang Maha Pemurah...

Terima kasih Engkau telah menciptakan dia
dan mempertemukan saya dengannya.

Terima kasih untuk saat - saat indah
yang dapat kami nikmati bersama.

Terima kasih untuk setiap pertemuan
yang dapat kami lalui bersama.

Saya datang bersujud dihadapanMU...

Sucikan hati saya ya Allah, sehingga dapat melaksanakan kehendak dan rencanaMU dalam hidup saya.

Ya Allah, jika saya bukan pemilik tulang rusuknya, janganlah biarkan saya merindukan kehadirannya...
janganlah biarkan saya, melabuhkan hati saya dihatinya..
kikislah pesonanya dari pelupuk mata saya dan jauhkan dia dari relung hati saya...

Gantilah damba kerinduan dan cinta yang bersemayam didada ini dengan kasih dari dan padaMU yang tulus, murni...
dan tolonglah saya agar dapat mengasihinya sebagai sahabat.

Tetapi jika Engkau ciptakan dia untuk saya...
ya Allah tolong satukan hati kami...
bantulah saya untuk mencintai, mengerti dan menerima dia seutuhnya...
berikan saya kesabaran, ketekunan dan kesungguhan untuk memenangkan hatinya...

Ridhoi dia, agar dia juga mencintai, mengerti dan mau menerima saya dengan segala kelebihan dan kekurangan saya
sebagaimana telah Engkau ciptakan...

Yakinkanlah dia bahwa saya sungguh - sungguh mencintai dan rela membagi suka dan duka saya dengan dia...

Ya Allah Maha Pengasih, dengarkanlah doa saya ini...
lepaskanlah saya dari keraguan ini menurut kasih dan kehendakMU...

Allah yang Maha kekal, saya mengerti bahwa Engkau senantiasa memberikan yang terbaik untuk saya...
luka dan keraguan yang saya alami, pasti ada hikmahnya.

Pergumulan ini mengajarkan saya untuk hidup makin dekat kepadaMU untuk lebih peka terhadap suaraMU yang membimbing saya menuju terangMU...

Ajarkan saya untuk tetap setia dan sabar menanti tibanya waktu yang telah Engkau tentukan....

Jadikanlah kehendakMU dan bukan kehendak saya yang menjadi dalam setiap bagian hidup saya...

Ya Allah, semoga Engkau mendengarkan dan mengabulkan permohonanku.

Amien.

Senin, 10 Maret 2008

11 Maret.....



Sejuta kenangan dan lukisan
masih hinggap dan terasa
Jauh didasar jiwa
dari untaian kata-kata cinta

Malam itu kubaca untain kata darimu..
Ketika itu...
Tak kutemui jawaban pastimu...
Dan kau bilang memang tak bisa bersamaku...
Aku salut saat kau ucapkan itu....
Karna ku tahu aku tlah salah masuk dihatimu...
Air mata pun mengalir...
Benar2 mengalir..
Seperti kata yang kau ucapkan untukku...

Semalam ku menata hati itu..
Untuk esok kupergi bersamamu...
Kita pun pergi berdua bersama...
Menuju sebuah tempat yg kau tunjukkan kepadaku..
Berdua..
Itu yg membuatku semakin menyayangimu...
Menanamkan rasa cinta yang begitu dalam dihatiku..
Setelah kau katakan untuk tidak bersama hatiku..

Di ujung anak tangga..
Kau dan aku bicara...
Sambil bercanda tentang Ember dan Tisu...
Tentang perasaan diantara kita...
Kau pun sempat teteskan airmata saat itu....
Saat kau berada disampingku...

Foto itu...
Kan slalu ada di pajangan rumahku....
hingga pupus usia sang waktu...
Terjaga dalam genggaman batinku...
Karena saat itu..
Adalah kenangan indah untukku...

Pertama kali aku...
Ku pergi dengan seorang perempuan...
Seusiaku...
Seorang yang aku suka..
Yang aku sayang....
Meski saat itu kau katakan tidak untuk jawaban dari setiap puisi itu..

11 Maret....
Ketika semua kenangan bermulai...
Ketika semua harapan tetumpu...
Pada serpihan hati yang sempat memudar..
Special kata-kata ini ...
Dari jawaban Rahasia HaTi Yang TerlUka...

Untukmu hingga kini ...
Kenangan sejuta impian...
Kan tetap kujaga...
Dari hati yang merindumu...

"... Spesial moment in my life. Terima kasih telah berikan aku cinta...."
Untukmu aq sedia disana....

Adakah Kau Rasa (Aku, Kau dan Dia)

Ketika hati ini fikirkanmu
Adakah kau rasa...
Atau...
Sudah hilangkah rasa ini darimu..

Andai kau tahu...
Betapa sakit hati ini..
Melihatmu, melihat hati ini tak bersama lagi...
Aku tak bisa hilangkan rasa ini..
Memang Cinta ini telah usai
Dan kurasa..
Sebelah hati ku mulai meremuk...

Kenangan indah yang kita lalui..
Masihkah kau ingat...??
Masihkah kau rasakan pelik dihati ini..
Getir hati melihat kau seperti itu..
Membuat rasa sakitku makin menjadi..
Hanya kata Astagh'firullah yg dapat kulantunkan..
Untuk meredam semua sakit di hati ini...

Semoga kau mengerti...
Semoga kau rasa
Semoga kau pahami...
Tentang perasaan ini....

Aku menunggu...
Dari usahamu sahabat...
Untuk meredam semua dendam dihati...
Aq pun berusaha tuk menepis setiap rasa
Agar aqu tak membencimu...

Berjuanglah sahabat...